A Journey To The City of Dream : ApacCHRIE Youth Conference 2013 (Day 1 - May 21th 2013)
16.29
Jika dalam prolog yang telah saya sampaikan di awal, mungkin kliatan banyak susahnya ya.. hehe.. Well, jangan khawatir, saya pergi ke Macau kan buat senang-senang. Jadi di hari pertama ini saya bakal mulai share hal-hal fun yang saya alami :D
Macau di pagi hari (around Lisboa Hotel)
Macau di pagi hari (around Lisboa Hotel)
setiap kali ada di sini, saya selalu merasa seperti di dunia mainan ^^
Penampilan kece kita di hari pertama
Day 1
Business Suits
(from left) Tutus, Me, Mas Cato
Opening Ceremony of ApacChrie Youth Conference 2013
Acara ini diikuti oleh hampir 150 mahasiswa-mahasiswi dari berbagai macam negara di Asia Pasific. Ini merupakan ApacChrie Youth Conference tahun keempat. Sebelumnya, konferensi ini diselenggarakan di Hongkong, Thailand dan Filipina.
sambutan dari Dekan Faculty of Business and Gaming Management, University of Macau
pemotongan pita untuk peresmian acara ApacChrie Youth Conference 2013
Di sesi ini, seorang prof dari Australian School of Management, Taylors' University memberikan materi tentang "Your Work and You".
Dalam sesi pertama ini, Prof. Jamie Murphy menjelaskan tentang social media dan pengaruhnya bagi karir kita di masa depan. Social media kini telah menjadi electronic tatoo, dimana semua aktivitas kita di dalamnya telah terekam dan tidak akan bisa hilang kecuali kita menghapusnya. Namun, tanpa kita sadari, apa yang telah kita lakukan di media sosial dulu kemungkinan besar dapat mempengaruhi karir kita di masa depan, sebab tidak sedikit perusahaan saat ini yang memasukkan akun social media sebagai salah satu media untuk mengenal karakter calon pegawainya. Saya sempat bertanya pada Prof. Jamie tentang apa yang terjadi jika seseorang memiliki kepribadian yang berbeda antara kehidupannya di dunia maya dan kehidupan di dunia nyata. Apakah hal tersebut tetap akan berpengaruh terhadap masa depan karir orang tersebut? Mengingat seperti yang kita ketahui, di Indonesia saat ini masih banyak terjadi hal yang demikian, seperti beberapa orang yang terkadang di social media dia sering meposting hal-hal negatif, namun sebenarnya di kehidupan nyata dia adalah orang yang bisa dihandalakan. Dan ternyata Prof. Jamie hanya bisa menjawab, "Please be aware with your social media's account!" Saya cuman bisa speechless mendengar jawaban beliau. Ya, saya memang tidak pernah menyangka bahwa di dunia kerja profesional, tingkat internasional pula, social media sudah hampir menjadi musuh. Kita harus selalu berhati-hati dengan akun social media kita karena itu akan mencerminkan karakter kita yang akan berpengaruh bagi masa depan karir kita. Sedangkan di Indonesia sendiri, justru masih belum banyak orang yang menyadari hal tersebut.
Paper Presentation Session
Last schedule : Dinner
sambutan dari Dekan Faculty of Business and Gaming Management, University of Macau
pemotongan pita untuk peresmian acara ApacChrie Youth Conference 2013
Setelah acara opening ceremony selesai, kami digiring ke TG Gallery untuk coffee break. Di sinilah kami mulai berinteraksi dengan delegasi lainnya. O iya, saya lupa cerita. Waktu sampai penginapan kemarin, tanpa sengaja kami bertemu dengan 4 orang mahasiswi UGM, Indonesia. Alhasil saya dan Tutus teriak dan bersyukur banget bisa ketemu orang Indonesia di negara orang, hehe.. Apalagi setelah ngobrol pendek, ternyata mereka berempat juga ikut ApacCHRIE Youth Conference di University of Macau. Jadi ada temen dah kita :D
Oke, balik ke TG Gallery. Di waktu yang sama, panitia ternyata juga mempersiapkan TG Gallery untuk pameran poster dari peserta. Jadi, untuk kategori preserter, itu ada dua jenis, yaitu oral presenter dan poster presenter. Dari semua poster yang ditampilkan, ada satu poster yang menarik buat saya. Judul poster itu adalah "Tourism Planning and Development of Angono, Rizal." Poster itu dibuat oleh tiga mahasiswa asal Filipina. Di dalam poster tersebut, mereka menceritakan bahwa di Filipina, ada sebuah wilayah yang masih belum terlalu dikenal oleh turis, yaitu Angono, Rizal. Daerah ini sebenarnya sangat indah, kaya lukisan alam dan kaya budaya asli Filipina. Oleh sebab itulah, ketiga mahasiswa asal The Polytechnic of Philipines tersebut membuat perencanaan dan pengembangan untuk memasarkan pariwisata daerah di Angono, Rizal sehingga banyak wisatawan yang berkunjung ke situ. Pengembangannya meliputi infrastruktur dan teknologi yang dapat mendukung wilayah Angono sebagai daerah tujuan wisata. Ide yang cukup menarik.
Session on Inovation
Oke, balik ke TG Gallery. Di waktu yang sama, panitia ternyata juga mempersiapkan TG Gallery untuk pameran poster dari peserta. Jadi, untuk kategori preserter, itu ada dua jenis, yaitu oral presenter dan poster presenter. Dari semua poster yang ditampilkan, ada satu poster yang menarik buat saya. Judul poster itu adalah "Tourism Planning and Development of Angono, Rizal." Poster itu dibuat oleh tiga mahasiswa asal Filipina. Di dalam poster tersebut, mereka menceritakan bahwa di Filipina, ada sebuah wilayah yang masih belum terlalu dikenal oleh turis, yaitu Angono, Rizal. Daerah ini sebenarnya sangat indah, kaya lukisan alam dan kaya budaya asli Filipina. Oleh sebab itulah, ketiga mahasiswa asal The Polytechnic of Philipines tersebut membuat perencanaan dan pengembangan untuk memasarkan pariwisata daerah di Angono, Rizal sehingga banyak wisatawan yang berkunjung ke situ. Pengembangannya meliputi infrastruktur dan teknologi yang dapat mendukung wilayah Angono sebagai daerah tujuan wisata. Ide yang cukup menarik.
Session on Inovation
Di sesi ini, seorang prof dari Australian School of Management, Taylors' University memberikan materi tentang "Your Work and You".
Dalam sesi pertama ini, Prof. Jamie Murphy menjelaskan tentang social media dan pengaruhnya bagi karir kita di masa depan. Social media kini telah menjadi electronic tatoo, dimana semua aktivitas kita di dalamnya telah terekam dan tidak akan bisa hilang kecuali kita menghapusnya. Namun, tanpa kita sadari, apa yang telah kita lakukan di media sosial dulu kemungkinan besar dapat mempengaruhi karir kita di masa depan, sebab tidak sedikit perusahaan saat ini yang memasukkan akun social media sebagai salah satu media untuk mengenal karakter calon pegawainya. Saya sempat bertanya pada Prof. Jamie tentang apa yang terjadi jika seseorang memiliki kepribadian yang berbeda antara kehidupannya di dunia maya dan kehidupan di dunia nyata. Apakah hal tersebut tetap akan berpengaruh terhadap masa depan karir orang tersebut? Mengingat seperti yang kita ketahui, di Indonesia saat ini masih banyak terjadi hal yang demikian, seperti beberapa orang yang terkadang di social media dia sering meposting hal-hal negatif, namun sebenarnya di kehidupan nyata dia adalah orang yang bisa dihandalakan. Dan ternyata Prof. Jamie hanya bisa menjawab, "Please be aware with your social media's account!" Saya cuman bisa speechless mendengar jawaban beliau. Ya, saya memang tidak pernah menyangka bahwa di dunia kerja profesional, tingkat internasional pula, social media sudah hampir menjadi musuh. Kita harus selalu berhati-hati dengan akun social media kita karena itu akan mencerminkan karakter kita yang akan berpengaruh bagi masa depan karir kita. Sedangkan di Indonesia sendiri, justru masih belum banyak orang yang menyadari hal tersebut.
Paper Presentation Session
Sesi selanjutnya adalah presentasi. Ada 16 tim yang dijadwalkan akan presentasi. Namun pada saat itu yang datang hanya 15 tim, satu tim dari Amerika tidak datang, saya pun juga tidak tahu alasan ketidakhadirannya. Saat itu, tim dipecah ke dalam 4 ruang sesuai dengan topik paper masing-masing. Paper tim saya masuk kategori Tourism and Hospitality Marketing. Paper yang saya angkat pada event ini bercerita tentang bagaimana perilaku konsumen muda (young consumer) di Indonesia dalam menggunakan social media untuk mencari informasi pariwisata.
Last schedule : Dinner
say peace ^^v
(from right) It's me with Isna and Lintang.
They both are from UGM, who I told before :)
I only love the fish and spaghetti
Tau gak, selain dua hidangan ini, masih ada 9 hidangan lainnya lho.
Jadi waktu itu kita baru tau kalo ritual makan orang China di sana ternyata harus menghabiskan 11 macam hidangan. Ya kalo di Indonesia cuman ada 3, yaitu appetizer, main course, sama dessert. Bisa kebayang gimana penuhnya perut kita saat itu..
It's time to sign :D
"Tresnaku Karo Macau"
Game!
di permainan ini kita disuruh gigit sedotan dan harus masukkin karet gelang dari satu sedotan ke sedotan lain. It looks easy, but believe me, without smart tactic, you can't win the game. And it happened with us, haha.. But I enjoyed the game so much :D
to be continue to Day 2..
0 comments