What do you need to enter the neighbor's house? Yes, you need to ask for an entry permit. Sama halnya dengan etika bertamu, masuk ke negara orang pun harus ada izinnya. Jadi kali ini saya akan sharing tentang how to do that.
The basic one is about Visa Application. Kalo tadi kita harus bayangin tentang apa itu Korea, sekarang kita mulai dari apa yang kalian bayangkan tentang pengurusan visa ke Korea Selatan? Ribet? Takut ditolak? Lama? Atau mending pake calo? Kalo itu yag ada di pikiran kalian, berarti kalian kurang cocok jadi traveler. Buat saya, pengalaman traveling itu gak dimulai sejak kita menginjakkan kaki di destinasi tujuan, namun dari perencanaan yang kita buat sebelum berangkat sampai kembali ke kota/negara asal.
Sebenarnya gak susah kok buat ngurus visa Korea Selatan. Cukup siapkan dokumen-dokumen sebagai berikut :
- Download Formulir Aplikasi di situs resmi kedutaan Korea Selatan (link download http://idn.mofa.go.kr/worldlanguage/asia/idn/main/index.jsp). Setelah didownload, cetak rangkap 1 dan isi menggunakan tulisan huruf balok ya..
- Foto ukuran 3.5 x 4.5 cm dengan latar belakang putih sebanyak 2 lembar. Untuk hal ini, saya foto studio di daerah Sabang, Jakarta Pusat dan bilang ke mbak-mbak petugas foto kalau mau foto buat aplikasi visa Korea Selatan, nanti mereka udah paham kok cetakannya harus seperti apa.
- Passport Asli dan Fotokopi sebanyak 1 lembar. Inget, masa kadaluarsa passport minimal harus 6 bulan. Yang difotokopi passport baru dan lama (jika sudah pernah ganti passport), baik halaman depan passport maupun halaman cap negara yang pernah kita kunjungi. History perjalanan kita penting buat memperkuat diterimanya aplikasi kita.
- Fotokopi Kartu Keluarga dan Akta Lahir masing-masing 1 lembar.
- Surat Keterangan Kerja. Surat ini fungsinya buat ngeyakinin kedutaan kalo kita ke Korea Selatan gak dalam rangka mau cari kerja atau bahkan jadi imigran gelap. Kalo saya kemarin akhirnya bikin surat keterangan kerja yang intinya menyatakan bahwa saya merupakan pegawai di Kementerian Pariwisata dan akan kembali ke Indonesia setelah perjalanan di Korea Selatan serta ditanda-tangani oleh pimpinan (dalam hal ini ttd oleh eselon 3 saya).
- Surat Referensi Bank dan Rekening Koran 3 Bulan Terakhir. Dua item itu saya urus secara bersamaan. Untuk rekening koran 3 bulan terakhir sih mudah ya, tinggal request di Customer Service dan dicetak. Hanya saja pastikan saldo rekening kalian cukup (ilustrasinya, satu hari di Korea Selatan membutuhkan sekitar satu juta rupiah, jadi tinggal dikalikan aja sama jumlah hari kalian stay). Kalo ngurus visa lewat travel agent biasanya mereka minta saldo minimum puluhan juta. Sebenarnya bukan apa-apa, mereka cuman mau meminimalisir kemungkinan visa ditolak, kan daripada bolak-balik ke kedutaan karena visa yang mereka urus juga banyak. Sedangkan surat referensi bank fungsinya untuk memperkuat status kepemilikan rekening kalian di bank itu. Kasus saya kemarin, asal rekening bank adalah di Madiun, jadi butuh waktu sekitar 3 hari buat konfirmasi ke kantor bank di Madiun dan ngurus lewat kantor cabang bank yang di Jakarta. Kalo asal rekening bank di kota yang sama saat kita ngurus, sehari juga udah bisa jadi.
- Fotokopi NPWP dan Bukti Potong Pajak (SPT21) masing-masing 1 lembar.
- Fotokopi tiket pesawat, bukti pemesanan penginapan dan itinerary masing-masing 1 lembar. Tiket pesawat sudah saya beli sejak Oktober Th 2016 (perjalanan April 2017), jadi udah aman, Peginapan juga udah booking lewat situs booking.com. Sedangkan itinerary udah beres dari jauh hari, berhubung saya orangnya hobby banget bikin itinerary jadi saat ada waktu luang iseng aja bikin XD.
Ketika semua dokumen sudah lengkap dan siap dibawa, saya langsung siapkan jadwal buat berkunjung ke Kedutaan Korea Selatan yang ada di Jakarta Selatan, alamat lengkapnya adalah di Jl. Gatot Subroto No.57, persis di samping Menara Jamsostek. Naik ojek online atau taksi online, tinggal search di map pasti ketemu kok. Kantornya khas bangunan Korea dengan warna abu-abu. O iya, karena saya mengambil visa turis single entry, jadi siapkan uang sebesar Rp544.000,- ya buat biaya visa.
Jadwal pengajuan visa : 09.00 - 11.00 WIB
Jadwal pengambilan visa : 13.30 - 16.30 WIB
Dari kantor berangkat pukul 08.00, sampai lokasi sekitar 08.30 dan sudah lumayan banyak yang mengantri. Loket pengajuan visa ada banyak, dan dibedakan antara yang mengurus untuk pribadi atau individu dengan travel agent. Karena khusus travel agent kan biasanya mereka sekali bawa langsung banyak, minimal sepuluh aplikasi deh kalo gak salah. Waktu pertama dateng, jangan lupa langsung ambil no antrian dulu ya. Jam 9 pagi loket dibuka, hanya butuh nunggu sekitar 30 menit, no antrian dipanggil, nyerahin berkas ke petugas loket, terus dikasih bukti pegambilan visa, udah, gitu doang. Gak nyampe 15 menit udah kelar.
Status aplikasi visa bisa dicek di situ resmi kedutaan Korea Selatan. Normalnya sekitar 5 hari kerja visa sudah bisa diambil. Kedutaan tidak menerima telp untuk menanyakan status aplikasi visa, jadi semua bisa di cek via web. Sayangnya saya lupa fotoin buti pengambilan visa saya karena di situ ada petunjuk pengecekan status visa di web. Mungkin bisa langsung di cek aja di web http://overseas.mofa.go.kr/id-ko/index.do.
Lima hari kerja, iseng ngecek di web dan voila, alhamdulillah visa udah approved! Besoknya langsung cap cuss ke kantor kedutaan sekitar jam dua siang dan ambil visa (cuman butuh waktu sekitar 15 menit).
So, how do you imagine your Korea? Menurt saya, ini bisa salah satu contoh gimana Korea Selatan berusaha membuat nyaman turis bahkan sebelum kita menginjakkan kaki ke negeri ginseng tersebut. Dari awal pengurusan visa yang serba mudah dan cepat, selama syarat terpenuhi, dokumen lengkap, insyaallah gak ada masalah.
Kalo gak nyoba sendiri juga gak bakal dapet pengalaman bikin visa kan. FYI harga pengurusan visa via calo itu bisa mencapai 2x lipat. Saya pribadi memang lebih suka cari pengalaman baru. Itung-itung duit yang ada bisa dialokasikan untuk keperluan lain, iya gak? :D.