Pengalaman dalam mengikuti seleksi beasiswa Short Term Awards dari Australia Awards Indonesia memang bener-bener gak terlupakan. Dan tanpa saya sadari, ternyata cukup banyak para calon awardee beasiswa ini yang terkadang membutuhkan gambaran, sebenarnya seleksi beasiswa Short Term Awards itu kayak gimana sih?
Sejak saya menuliskan pengalaman dalam mengikuti seleksi beasiswa ini (ada di postingan sebelumnya : Australia Awards Scholarship - Short Term Awards), ada beberapa yang kemudian kontak via email, mengirim Direct Message melalui Instagram atau bahkan mention di Twitter, dalam rangka menanyakan tentang proses seleksi beasiswa ini seperti apa.
"Halo mbak, salam kenal.. Saya mau tanya-tanya tentang short course AAS, bolehkah?"
"Tips-tpis nya interview short term awards itu apa aja ya mbak?"
"Kandidat seperti apa yang dicari untuk beasiswa short term awards?"
Waktu pertama dikontak oleh seseorang yang antusias buat apply beasiswa Short Term Awards, tentu saya ikutan seneng dan welcome banget buat sharing pengalaman. Karena saya udah ngrasain gimana manfaat ikut beasiswa ini dan pengen bisa lebih banyak lagi temen-temen yang bisa ikutan beasiswa Short Term Awards, biar bisa sama-sama kontribusi buat Indonesia nantinya.
Seleksi beasiswa Short Term Awards itu sebenernya terdiri dari dua tahap, yaitu seleksi administrasi dan interview. Terkait seleksi administrasi dalam hal pengisian aplikasi online, mungkin udah cukup saya share di postingan sebelumnya ya.. Nah, sekarang kita fokus dulu ke seleksi interviewnya.
Berdasarkan pengalaman saya waktu apply beasiswa Short Term Awards yang Sustainable Tourism Development, seleksi interview dilakukan by phone dengan total durasi sekitar 15 menit. Namun selama pandemi kayaknya ada sedikit perbedaan. Berdasarkan informasi dari temen yang pernah kontak buat konsultasi juga tentang seleksi beasiswa Short Term Awards, tahun ini interview dilakukan melalui aplikasi Zoom Meeting dengan durasi kurang lebih sama, yaitu sekitar 15 menit.
Berikut ini beberapa pertanyaan interview yang saya inget ya :
1. Perkenalkan diri kamu secara singkat
2. Pekerjaan kamu di kantor/organisasi/bisnis/komunitas sehari-hari apa aja?
3. Apa hubunganya peran kamu di kantor saat ini dengan sustainable tourism?
4. Kenapa kamu pengen ikut beasiswa ini? Urgensinya apa?
5. Gimana kamu bisa mengimplementasikan ilmu yang kamu dapat melalui beasiswa Short Term Awards ini?
6. Apa award project yang ingin kamu lakukan selama mengikuti program beasiswa ini?
7. Apa saja yang ingin kamu pelajari di Australia? Kenapa kamu harus mempelajari hal tersebut di Australia? bukan di negara lain
8. Kamu kan udah sering ke Australia, kenapa sekarang mau ke Australia lagi? (pertanyaan terakhir ini berkaitan dengan jawaban saya sebelumnya, dimana saya jelaskan bahwa saya memang in charge untuk market Australia dan beberapa kali ke Australia untuk meeting dengan media Australia).
Tips dalam mengikuti interview beasiswa Short Term Awards:
1. Pelajari kembali esai pada aplikasi online yang telah kamu submit di awal. Tujuan utama sesi interview adalah untuk mengkonfirmasi, apakah yang kamu tulis di aplikasi memang betul dan bagaimana kamu bisa menjelaskannya lebih detil pada saat interview, karena mungkin di aplikasi online kamu terbatas dengan jumlah karakter yang telah ditentukan.
2. Tunjukkan urgensi yang jelas kenapa kamu membutuhkan beasiswa Short Term Awards ini. Mungkin bisa dishare tentang kendala yang sedang dihadapi di organisasi dan salah satu cara untuk mengatasi kendala tersebut adalah dengan mendapatkan ilmu dari beasiswa Short Term Awards dari Australia Awards Indonesia.
3. Jadilah diri sendiri. Terkadang karena terlalu grogi, kita jadi cenderung menunjukkan karakter yang kurang sesuai dengan diri kita, seperti terlalu over confidence atau bahkan melebih-lebihkan cerita yang disampaikan. Cukup sampaikan saja apa adanya tentang diri kamu siapa, alasan apply beasiswa ini kenapa dan apa yang akan dilakukan setelah mengikuti beasiswa ini.
4. Jawab dengan singkat, padat, jelas dan disertai contoh nyata di pekerjaan sehari-hari. Contohnya ketika saya ditanya kenapa pengen ikut beasiswa ini, saya sampaikan bahwa beberapa waktu yang lalu tim saya mendapat arahan untuk membuat video promosi terkait destinasi wisata yang sudah menerapkan nilai-nilai sustainability. Setelah proses produksi video selesai, ternyata nilai-nilai sustainable tourism belum terlalu tercermin dalam video tersebut. Karena saya belum memiliki pengetahuan yang cukup terkait sustainable tourism, saya butuh untuk mengikuti kursus singkat ini agar nantinya mampu berkontribusi dalam terciptanya rekomendasi kebijakan, khususnya terkait penyusunan strategi komunikasi sustainable tourism Indonesia yang efektif dan efisien.
5. Just relax and enjoy the session. Interviewernya adalah orang-orang yang sangat antusias untuk mendengarkan cerita-cerita kita. Jadi anggap saja ketika kita mau interview, seperti akan bertemu dengan teman lama dan kita siap bercerita dengan jelas dan sesuai diri kita apa adanya sehingga kita bisa lebih santai dan mejawab pertanyaan interview dengan baik.
-&-
Good luck on your interview session!